TUTORIAL Pembuatan Kabel STRAIGHT, Kabel CROSS OVER, Jaringan PEER TO PEER, dan Membangun Jaringan Menggunakan HUB

| Minggu, 28 Februari 2016
  • KABEL STRAIGHT
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya.
Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:




Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
  • Menghubungkan antara computer dengan switch
  • Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan switch ke router
  • Menghubungkan hub ke router








  • KABEL CROSS OVER

Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan


ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalahsusunan standar kabel cross over.



Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :

  • Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  • Menghubungkan 2 buah switch
  • Menghubungkan 2 buah hub
  • menghubungkan switch dengan hub
  • menghubungkan komputer dengan router


Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.



  • Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu;
  • kabel UTP
  • Connector RJ-45
  • Crimping tools
  • RJ-45 LAN Tester
contoh gambarnya seperti dibawah ini :




  • Kabel UTP Tipe Straight
Sekarang akan kita bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:
  1. Kupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.
  2. Pisahkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.

    Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:
  3. Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:

    Orange Putih pada Pin 1
    Orange pada Pin 2
    Hijau Putih pada Pin 3
    Biru pada Pin 4
    Biru Putih pada Pin 5
    Hijau pada Pin 6
    Coklat Putih pada Pin 7
    Coklat pada Pin 8

    Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.
  4. Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.
  5. Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
  6. Kalau sudah kemudian kita test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1  atau belum.lihat gambar di bawah ini:

  • Kabel UTP Tipe Cross-Over
Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:
  • Orange Putih pada Pin 1
  • Orange pada Pin 2
  • Hijau Putih pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Hijau pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.

Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
  • Hijau Putih pada Pin 1
  • Hijau pada Pin 2
  • Orange Putih pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Orange pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.
Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:


Kemudian Tes kembali menggunakan LAN Tester untuk memastikan tidak ada masalah pada kabel UTP tipe cross.

MASIH BINGUNG???  Nih Saya Kasih Video Tutorialnya Biar Lebih Jelas..





  • PEMBUATAN PEER TO PEER
Kita asumsikan bahwa kedua komputer sudah memiliki syarat yang dibutuhkan dan sudah terhubung dengan baik. Setelah semua terhubung dengan baik, kita bisa mengatur IP address pada setiap komputer.

  1. Pada gambar topologi diatas kita mengatur IP address komputer A 192.168.1.1 dengan subnetmask 255.255.255.0.
  2. Itu berarti komputer B tidak bisa lagi menggunakan IP address 192.168.1.1, karena sudah digunakan pada komputer A.
  3. Berdasarkan subnetmask yang ada, banyaknya range IP address adalah 256 host. (192.168.1.0 s/d 192.168.1.255)."Baca cara melakukan subnetting IP Address"
  4. IP 192.168.1.0 tidak bisa digunakan karena diperuntukan untuk network address, begitu juga dengan IP 192.168.1.255 karena alamat tersebut digunakan untuk broadcast Address.
  5. Jadi, IP address yang tersedia untuk bisa digunakan pada komputer B yaitu 192.168.1.2 s/d 192.168.1.254.
  6. Setelah menentukan IP address untuk komputer B, langsung saja kita setting IP address untuk komputer B. Misal IP Address 192.168.1.30 dengan subnetmask 255.255.255.0.
  7. Setelah masing-masing komputer memiliki IP Address, kita bisa langsung mengetes koneksi antara dua komputer tersebut.
  8. Pada PC A, lakuka tes ping ke IP address komputer B. Pastikan sudah reply.
  9. Pada PC B, lakuka tes ping ke IP address komputer A. Pastikan sudah reply.
  10. Apabila saat melakukan ping mendapat pesan error, itu berarti koneksi antara dua komputer belum berhasil. Hal ini bisa terjadi karena windows firewall belum dimatikan. Coba Anda matikan fitur windows firewall dan tes koneksi kembali melalui ping."Lihat cara mematikan firewall di windows" 

Setelah dua komputer sudah terkoneksi, baik itu secara fisik maupun software, berarti jaringan peer to peer Anda sudah berhasil dibuat. Kini Anda bisa saling bertukar data antara komputer A dan komputer B.

MASIH BINGUNG???  Nih Saya Kasih Video Tutorialnya Biar Lebih Jelas..





  • MEMBANGUN JARINGAN MENGGUNAKAN HUB
Sedikit berbeda dengan yang sebelumnya, pada topologi ini kita harus menambahkan perangkat baru, jumlah kabel yang lebih banyak, dan tentunya jenis kabel yang digunakan adalah straight-trought.

Sebenarnya sama saja metode yang dilakukan untuk membangun jaringan peer to peer yang jumlah komputer lebih dari dua. Setelah terhubung dengan baik secara fisik, kita hanya perlu melakukan configurasi IP address di setiap komputer, agar semua komputer dapat saling terhubung dan bertukar informasi.

  1. Pada topologi kita asumsikan komputer A sudah terkonfigurasi IP addressnya 192.168.1.1 dengan subnetmask 255.255.255.240.
  2. Karena subnetmask nya adalah 255.255.255.240, maka jumlah range ip address adalah 256 – 40 = 16 Host.
  3. Jumlah blok subnet adalah 256 : 16 host = 16 Blok subnet. (Blok I: 192.168.1.0 – 192.168.1.15, Blok II: 192.168.1.16 – 192.168.1.31, dan seterusnya).
  4. Karena komputer A berada pada blok pertama, maka IP address yang tersedia untuk komputer B, C, dan D berkisar antara 192.168.1.2 s/d 192.168.1.14.
  5. Setelah ketiga komputer lainnya sudah disetting IP address nya. Coba lakukan ping dari komputer A ke komputer B, C, dan D. Pastikan reply.
  6. Begitu pula pengetesan koneksi dari komputer B, C, dan D, pastikan sudah reply

Jika dari semua komputer sudah reply, berarti jaringan Anda sudah berhasil dibuat. Antara keempat komputer yang terhubung tersebut sudah bisa saling bertukar data.

MASIH BINGUNG???  Nih Saya Kasih Video Tutorialnya Biar Lebih Jelas..


0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲